Banyak sebutan untuk kegiatan ini, diantara lain, public speaking, pidato, ceramah, kultum. Santri dibiasakan untuk dapat berbicara di depan khalayak. Banyak sisi ruhani yang dilatih dalam ceramah. Bukan hanya karena mereka akan dilatih menjadi penceramah, tapi poin terpenting adalah bagaimana mental mereka menjadi kuat, kebal dan tahan banting. Bangsa ini membutuhkan generasi tangguh untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Poin penting lain adalah, melatih kemampuan kognitif santri. Melalui kultum atau ceramah, sudah barang tentu santri dituntut untuk menguasai materi ceramah yang diangkatnya. Dalil entah itu berupa Ayat-ayat Suci Al-Qur'an, Hadits shahih, ijma ulama, menjadi bahan wajib untuk mereka hafal dan pahami. Dengan tuntutan seperti ini, belajar agama, terlebih hafalan, merupakan suatu kebutuhan untuk santri sendiri.
Hal berikutnya yang diharapkan dengan latihan kultum mereka pada bulan penuh maghfiroh ini adalah, bagaimana menggali potensi mereka cara menguasai forum. Talenta ruhial yang dirasa melalui panca indera dan hati (perasaan) santri akan diasah terus menerus. Ruh adalah kata kunci bagaimana seorang alim ulama menyampaikan maksudnya kepada jamaah. Sedari dini santri dilatih untuk mampu membaca hal tersebut dalam sebuah majelis.
Poin penting lain adalah, melatih kemampuan kognitif santri. Melalui kultum atau ceramah, sudah barang tentu santri dituntut untuk menguasai materi ceramah yang diangkatnya. Dalil entah itu berupa Ayat-ayat Suci Al-Qur'an, Hadits shahih, ijma ulama, menjadi bahan wajib untuk mereka hafal dan pahami. Dengan tuntutan seperti ini, belajar agama, terlebih hafalan, merupakan suatu kebutuhan untuk santri sendiri.
Hal berikutnya yang diharapkan dengan latihan kultum mereka pada bulan penuh maghfiroh ini adalah, bagaimana menggali potensi mereka cara menguasai forum. Talenta ruhial yang dirasa melalui panca indera dan hati (perasaan) santri akan diasah terus menerus. Ruh adalah kata kunci bagaimana seorang alim ulama menyampaikan maksudnya kepada jamaah. Sedari dini santri dilatih untuk mampu membaca hal tersebut dalam sebuah majelis.